Pelatihan saksi itu bakal berlangsung selama 3 hari dengan diikuti oleh Badan Sayap PDI Perjuangan Lampung Selatan, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Lampung Selatan.
Pelatihan yang dipusatkan di GOR Way Handak tersebut tampak dihadiri oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Lampung, serta Anggota Fraksi dari PDI Perjuangan Lampung Selatan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, Pelatihan Pelatih Saksi Daerah DPC PDI Kabupaten Lampung Selatan ini dilakukan, sebagai bentuk persiapan saksi partai menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
Maka dari itu, dirinya berharap agar para peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan sebaik mungkin. Sehingga, nantinya bisa mencetak kader-kader partai yang benar-benar solid serta memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi.
"Kita hari ini ada suatu pelatihan saksi, pelatihan pelatih, nanti kalau ini sudah pelatihan menjadi pelatih saksi di Kabupaten Lampung Selatan. Memanfaatkan pelatihan ini untuk mencetak yang benar-benar solid, ini kuncinya di sini. Kalau kalian sampai nanti tidak bisa menjadi pelatih di desa-desa, sia-sia sudah, untuk apa kita teriak-teriak merdeka," ujarnya.
Nanang juga berpesan, agar dalam pemilihan saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa dapat dilakukan seleksi, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian, diharapkan para saksi yang ditugaskan oleh PAC Partai benar-benar bisa memastikan hasil capaian suara dengan baik.
"Ini pesan saya, sekali lagi yang paling utama adalah jangan memilih saksi yang gak bisa main Android. Jangan yang sudah tua, saya nanti akan saya lihat ke desa saksinya, PAC juga harus begitu kalau kita ingin mendapatkan 20 Kursi. Ini kuncinya di sini nggak ada kita merasa takut untuk mencapai kemenangan di 2024 ini," ungkap Nanang.
Sekretaris BSPN Pusat PDI Perjuangan Chandra Irawan mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pelatih saksi di daerah, dan Kabupaten Lampung Selatan menjadi yang pertama untuk mendapatkan hal tersebut.
Oleh karenanya, dirinya berharap, para peserta pelatihan dapat memahami dengan benar mengenai regulasi Pilkada tahun 2024 mendatang. Terlebih lagi yang berkaitan dengan perhitungan suara, mengingat rekapitulasi suara menjadi hal yang paling krusial dalam pelaksanaan Pilkada.
"Lampung Selatan Ini pertama kali pelaksanaan pelatihan pelatih saksi daerah dimulai tanggal 8 Oktober ini. Berikutnya, akan disusul oleh Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan lainnya, tapi inilah titik pertama kali kita menyelenggarakan pelatihan saksi di tingkat daerah," ungkapnya.
Lebih lanjut Chandra menjelaskan, para Pelatih Saksi mempunyai dua tugas politik dalam pelaksanaan Pilkada, yaitu merekrut saksi, koordinator saksi tingkat desa sampai melatih saksi TPS. Dimana, pada proses rekrutmen harus berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan, salah satunya yaitu memliki jiwa berani.
"Pemilu itu bukan hanya kegiatan mencari dukungan suara kerja politik, tapi juga teknis administratif. Ini yang akan kita tekankan kami dari BSPN Pusat mendapat arahan, pelatihan saksi dapat segera dilaksanakan jauh-jauh hari, sebelum kampanye atau tahapan yang lebih jauh. Maka kami berpikir tidak ada waktu lagi, tahun 2022 ini kita segera melaksanakan rangkaian-rangkaian pelatihan," jelasnya. (*)