POJOKRAKYAT – Menejemen RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda memberikan klarifikasi usai mendapat tudingan lalai dalam pelayanan kesehatan yang disuarakan oleh keluarga pasien asal Perum Hartono Kalianda.
Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD dr. Bob Bazar Kalianda dr. Reny Indriyani usai menghimpun informasi seputar pelayanan medis terhadap pasien tersebut.
Dokter Reny bilang kalau pasien itu masuk pada tanggal 22 Agustus 2023. Pasien itu pertama kali masuk di kelas II, lalu pada tanggal 23 pindah ke Kelas I B.
“ Menurut keterangan perawat selama masa perawatan dari tanggal 23 sampai 28 Agustus di Kelas I B itu nggak ada masalah. Keluhan diare sudah nggak ada,” kata dr. Reny, Selasa (5/9/2023).
Petugas medis yang menangani pasien tersebut mengamini kalau ada tambahan keluhan batuk/pilek. Pada saat pasien pulang petugas medis mengatakan jika kondisi diare dan demam sudah tidak terjadi lagi.
“ Masih ada sisa batuk, kalau batuk nggak mungkin nunggu sampai sembuh dulu. Memang itu di rontgen tapi pasien pulang tanggal 28 Agustus 2023, petugas bilang rontgen dibacakan dulu karena dokter radiologinya adanya hari Selasa dan hari Kamis,” ungkapnya.
Lantaran jadwal dokter radiologi di hari yang berbeda dengan kepulangan pasien, maka hasil rontgen pasien itu baru bisa diketahui pada tanggal 29 Agustus 2023, sehari setelah pasien itu memutuskan untuk pulang.
“Jadi memang hasil rontgen pasien masih ada di rumah sakit, expertising nya pun sudah ada tapi memang tidak diambil oleh pasien. Nggak tahu pasiennya itu kontrol ke Poli atau tidak, yang mulangin kebetulan dr. Riva kata perawat Kelas I B,” jelasnya.
Oleh sebab itu dr. Reny menegaskan kalau pihak RSUD Bob Bazar sama sekali tidak menyembunyikan hasil rontgen si pasien. Sebab hasil rontgen baru diketahui usai pasien tersebut pulang.
“ RSUD bukan tidak memberitahu hasil rontgen tetapi memang hasil rontgen baru keluar pada tanggal 29 Agustus. Bagaimana bisa hasil yang belum keluar mau diberitahukan ke pasien,” pungkasnya. (red)